Inter Milan mulai mengencangkan sabuk pengamannya. Mereka tampaknya mulai serius untuk mengejar defisit sembilan angka dari Juventus yang bertahta di puncak klasemen Serie A sementara. Dini hari tadi, skuad asuhan Andrea Stramaccioni tersebut berhasil menjungkalkan tamunya, Pescara, dalam lanjutan Serie A giornata 20. Kini Inter hanya terpaut enam angka dari Juventus yang baru akan menjalani giornata 20 malam nanti. Bertindak sebagai tuan rumah, Il Nerazzuri langsung mengambil inisiatuf menyerang. Mereka tampak ingin mengakhiri catatan buruk di dua laga terakhir. Seperti diketahui, dalam dua laga terakhir Inter selalu menderita kekalahan. Sedangkan Pescara selalu meraup hasil maksimal.
Gol yang ditunggu – tunggu baru tercipta kala pertandingan memasuki menit 31 melalui Rodrigo Palacio Ia berhasil menjadi finisher dari kerjasama apik antara Zanetti dengan Cassano. 1 – 0 Inter Milan unggul. Gol Palacio tersebut ternyata menjadi satu – satunya gal yang tercipta pada babak pertama.
Pada babak kedua, jalannya pertandingan tidak banyak berubah. Tuan rumah terus membombardir pertahanan Pescara. Sebaliknya, Pescara hanya mampu dibuat bertahan oleh pasukan biru-hitam tersebut. Pada menit 54, Inter Milan berhasil menjauhkan keunggulan mereka. Kali ini, Fredi Guarin yang menggandakan keunggulan Inter atas Pescara. Ia berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Pescara yang dikawal Mattia Perin. 2 – 0 tuan rumah memimpin. Unggul dua gol, ternyata tak membuat Inter mengendorkan serangan . Begitu pula Pescara. Meskipun tertinggal dua gol, mereka tidak menyerah. Namun, rapatnya barisan pertahanan Inter yang dikomandani Esteban Cambiasso membuat peluang serangan dari Pescara gagal total.
Hingga pertandingan berakhir, skor 2 – 0 untuk kemenangan tuan rumah tetap tidak berubah. Hasil tersebut menjadi bukti bagi Inter Milan bahwa mereka masih belum habis walau di dua pertandingan sebelumnya mereka kalah. Sebaliknya bagi Pescara, kekalahan tersebut menghentikan laju positif mereka di dua laga terakhir yang berakhir dengan poin sempurna bagi mereka.
Stramaccioni Menganggap Kemarahan Cassano Adalah Hal Wajar
Ada pemandangan unik pada babak kedua. Antonio Cassano yang ditarik keluar oleh Stramaccioni dan digantikan oleh Thomasso Rocchi tampak marah dan kecewa dengan keputusan pelatih. Perihal tersebut, Strama mencoba memberikan klarifikasi atas sikap Cassano. Menurutnya, wajar saja jika Cassano marah dan tampak sangat kesal ketika dirinya ditarik keluar. Hal tersebut dikarenakan ia tidak berhasil mencetak gol pada pertandingan tersebut. Selain itu, ia mungkin juga kecewa dengan dirinya sendiri yang tidak bisa memaksimalkan peluang yang diperoleh. Pernyataan Stramaccioni tersebut sedikit memberikan angin lega pada interisti karena ternyata Cassano tidak marah atau kecewa pada pelatih, melainkan kecewa dan marah pada dirinya sendiri.
Reporter Bola
0 comments:
Post a Comment