The Blues, Chelsea nampaknya benar – benar ingin kembali ke jalur juara dan ikut meramaikan persaingan. Malam tadi, klub milik Roman Abramovich tersebut berhasil mempecundangi tuan rumah, Stoke City, dalam lanjutan Liga dengan empat gol tanpa balas. Kendati bertindak sebagai tim tamu, Chelsea tidak tampil bertahan atau terlalu hati – mereka. Justru sebaliknya, mereka menguasai jalannya pertandingan dan sukses membuat pertahanan tim tuan rumah kewalahan. Puncaknya terjadi di menit akhir pertandingan babak pertama. Sebuah umpan silang dari Cesar Azpilicueta salah diantisipasi oleh pemain Stoke, Jonathan Walters yang membuat bola masuk ke gawang Stoke yang dikawal Begovic. Skor 0 – 1 untuk keunggulan Chelsea menutup babak pertama.
Pada babak kedua, pasukan The Blues tetap menampilkan sepakbola menyerang. Perlu diketahui bahwa lini depan Chelsea tampil lebih kreatif mengacak pertahanan tuan rumah karena mereka mencadangakan Fernando Torres dan memainkan Demba Ba sebagai penyerang. Menit 62, gol kedua Chelsea akhirnya datang juga. Namun, gol tersebut datang dari pemain yang sama ketika gol pertama lahir. Benar, Jonathan Walters kembali mencetak gol bunuh diri akibat salah mengantisipasi sepak pojok. 0 - 2 tim tamu unggul.
Chelsea tampaknya benar – benar “mengamuk” setelah dalam beberapa laga terakhir terus menuai hasil buruk. Tiga menit setelah gol bunuh diri Walters, Ryan Shawcross terpaksa menghentikan laju Juan Mata di dalam kotak penalty. Frank Lampard yang ditunjuk sebagai eksekutor, tak menyia – nyiakan kesempatan untuk menambah pundi – pundi goanya sekaligus membuat Chelsea unggul 3 – 0. Amukan Chelsea tidak berhenti sampai di situ. Pada menit 73, Eden Hazard melepaska tendangan super keras dari luar kotak penalty dan tidak bisa dijangkau oleh Begovic. 0 – 4 tuan rumah semakin tertinggal.
Pada menit 88, Stoke City berpeluang untuk memperkecil ketertinggalan. John Terry melakukan pelanggaran di kotak terlarang The Blues. Jonathan Walters bertindak sebagai eksekutor untuk “menebus dosa” dua gol bunuh dirinya. Namun, ia sedang sangat tidak beruntung. Bola hasil sepakannya membentur mistar gawang Chelsea. Hingga pertandingan berakhir, skor 0 – 4 untuk kemenangan tim tamu tetap bertahan. Hasil tersebut menunjukkan sinyal positif mereka untuk kembali meretas jalur juara.
Nasib Buruk Walters
Jika ada yang bertanya siapa pemain terburuk dalam pertandingan Stoke City vs Chelsea di Brittia Stadium, mungkin 99% penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung di stadion ataupun melalui layar kaca akan memilih Jonathan Walters. Pertandingan tersebut tampaknya menjadi pertandingan terburuk Walters sepanjang karirnya di sepak bola.
Ada tiga ketidakberuntungan Walters pada laga itu. Yang pertama adalah kekalahan timnya di hadapan pendukungnya sendiri. Kemudian, dua gol bunuh diri dalam laga tersebut. Dan yang terakhir adalah kegagalannya mengeksekusi penalti pada menit 88. Dengan penampilannya tersebut, tidak mengherankan jika ia siap dicaci oleh pendukung setia Stoke City. Namun bagaimanapun juga, sepak bola tidak bisa dipisahkan dari dewi fortuna atau faktor keberuntungan.
Reporter Bola
0 comments:
Post a Comment