Liverpool tampaknya masih saja menyajikan performa yang angin - anginan. Bagaimana tidak angin-anginan jika usai menang telak empat gol tanpa balas beberapa hari lalu, dini hari tadi anak asuh Brendan Rodgers tersebut kembali menuai kekalahan. Kali ini, mereka ditaklukkan oleh tuan rumah Stoke City. Sebenarnya, Liverpool mempunyai kesempatan untuk memenangkan laga tersebut lantaran mereka berhasil unggul terlebih dahulu pada awal – awal laga via gol yang dicetak kapten mereka, Steven Gerrard. Ia berhasil membobol gawang Stoke City melalui eksekusi penalti.
Namun, keunggulan The Reds tidak bertahan lama. Tiga menit setelah gol Gerrad, Jonathan Walters berhasil mencetak gol penyeimbang bagi tuan rumah. Tak lama berselang, pada menit 12, striker andalan Stoke City, Kenwyne Jones, berhasil membuat Stoke City unggul 2 – 1. Tertinggal satu gol, membuat skuad Liverpool terus berusaha untuk menyeimbangkan kedudukan, bahkan membalikkan keadaan. Namun, usaha mereka terbilang sia – sia karena buruknya penyelesaian akhir dari penyerang dan pemain tengah mereka. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan tuan rumah 2 – 1.
Pada babak kedua, Stoke City langsung menggebrak. Walters kembali membuat Stoke City memperbesar keunggulan menjadi 3 – 1 pada menit 49. Liverpool pun semakin tertekan. Serangan demi serangan yang dilancarkan tim asal kota Merseyside tersebut selalu berakhir dengan sia – sia. Buruknya penyelesaian akhir lagi – lagi menjadi masalah utama mereka. Dewi Fortuna seolah menjauh dari kubu Liverpool yang pada laga sebelumnya menang telak dengan mencipta empat gol tanpa balas. Hingga akhir laga, skor 3 – 1 untuk kemengan tuan rumah Stoke City tetap tidak berubah. Hasil tersebut semakin memberatkan langkah Liverpool menuju papan atas klasemen Liga Inggris. Sebaliknya bagi Stoke City, hasil tersebut membuat mereka makin betah bertengger di papan tengah klasemen.
Problem Serius Ada Pada Lini Pertahanan The Reds
Arsitek Liverpool, Brendan Rodgers menilai bahwa lini pertahanan adalah masalah utama yang dihadapi The Reds saat ini. Meskipun lini depan terbilang cukup “tumpul”, namun lini belakanglah yang menjadi sorotan pelatih anyar Liverpool ini.
Ia mengaku pada Reporter Bola bahwa pasukannya sangat lemah dalam melakukan marking terhadap pemain lawan. Blunder juga kerap dilakukan pemainnya, seperti yang dilakukan oleh martin Skrtel pada saat terjadinya gol pertama Stoke City. Kesalahan yang dilakukan Skrtel tak mampu membuat pemain bertahan lainnya tampil lebih baik. Hal itu terbukti dengan lesakan dua gol yang membuat pasukannya tunduk di tangan Stoke City pada laga boxing day dini hari tadi.
Reporter Bola
0 comments:
Post a Comment