Berita Bola

Persibo Bojonegoro dikabarakan saat ini sudah tidak sabar menunggu akan kepastian dari saham klub oleh mantan manajer timnas Habil Marathi. Atas hal itu, saat ini nyatanya masih belum ada kabar dan kesepakatan apa pun hingga sekarang. Selain itu, Persibo juga dinilai saat ini sedang merasa sangat gelisah karena masih belum memiliki dana untuk menggerakkan roda dua klub di kompetisi. Padahal nyatanya dipertengahan Ferbruari ini Persibo nampaknya sudah harus berjibaku di Indonesia Premier League (IPL). Tak hanya itu, Persibo sebenarnya saat ini juga dinilai sudah ikut dalam kompetisi AFC Cup pada 26 Februari mendatang.

Agen Bola menyatakan bahwa saat ini Persibo mengalami problem finansial yang memicu kejadian memilukan pada klubnya. Terlepas dari pertandingan Community Shield kontra Semen Padang di Stadion Agus Salim, Padang, Persibo nampaknya tidak bisa pulang ke Bojonegoro lantaran tidak mempunyai dana untuk membeli tiket. Terpaksa Persibo bertahan untuk beberapa hari kedepan di kota Padang. Rombongan pemain baru bisa diperkirakan baru tiba di Bojonegoro pada tanggal 14 Februari, padahal pertandingan tersebut sudah digelar pada tanggal 10 Februari silam.

Persibo Menunggu Dana Untuk Kembali ke Bojonegoro

Atas hal itu, akuisisi digadang-gadang bakal menjadi pengurai benang kusut di Laskar Angling Dharma yang juga belum dipastikan kabar kelanjutannya. Manajer Persibo, yang tak lain adalah Nur Yahya mengaku jika dirinya saat ini belum mengetahui pasti kapan kabar akuisisi itu benar-benar menjadi sebuah kenyataan. Pada kabar sebelumnya, santer diberitakan bahwa Habil Marathi akan membeli 95% saham Persibo atau senilai Rp 10 miliar. Akuisisi sebesar itu dinilai menjadi angin besar Persibo yang hingga saat ini belum mendapat sokongan dari konsorsium. Namun, Nur Yahya mengaku bahwa akuisisi akan menjadi solusi tepat yang sangat terbaik.

Pihaknya berharap, jika memang saat ini ada akuisisi, bisa langsung dilakukan dengan lebuh cepat karena tim oranye bakal bertanding di IPL dan AFC Cup pada tanggal 26 Februari mendatang ketika Persibo harus terbang ke Myanmar untuk menjalani pertandingan perdana AFC Cup. Untuk kesana jelas akan membutuhkan dana yang cukup besar dan memang hal ini, dana berperan sangat penting. Tidak bisa dibayangkan jika Persibo belum mempunyai dana sama sekali, sedangkan ke Padang saja mereka nyaris tak bisa kembali ke Bojonegoro. Apalagi ke Myanmar yang memang lebih jauh dari kota Padang.

Reporter Bola