Real Madrid masih belum bisa menunjukkan tajinya sebagai tim papan atas Spanyol, bahkan dunia. Peluang untuk memperkecil selisih poin dengan pemuncak klasemen, Barcelona, kian berat. Hal tersebut dikarenakan mereka kembali menelan hasil negatif di ajang Liga Spanyol. Kali ini, Malaga lah yang menjadi batu sandungan El Real.
Pertandingan berjalan alot sejak menit pertama. Serangan yang dilancarkan tim tamu, Real Madrid, kerap kali membahayakan gawang Malaga. Namun, penyelesaian yang buruk serta kegemilangan pemain bertahan serta penjaga gawang Malaga mampu menyelematkan gawang mereka dari kebobolan. Sebaliknya tim tuan rumah tidak terlalu mengeksplorasi serangan mereka. Lini pertahanan dan gawang Real Madrid pun masih aman. Hingga babak pertama usai, skor kacamata tidak berubah.
Pada babak kedua, tempo permainan meningkat drastis. Malaga mulai menemukan bentuk permainan menyerang mereka. Alhasil, empat menit babak kedua berlangsung, Isco berhasil membobol gawang Madrid yang dikawal Antonio Ardan. Serangan demi serangan kembali dilancarkan kedua tim. Kemelut pun terjadi di depan gawang Malaga pada menit 66. Kemelut tersebut berbuah gol bunuh diri yang dilakukan Sergio Sanchez.
Malaga nampaknya benar – benar mengendalikan jalannya pertandingan. Pada menit 72, mereka kembali unggul. Kali ini via pemain senior, Roque Santa Cruz. 2 – 1 tuan rumah unggul. Empat menit berselang, Santa Cruz kembali berhasil membobol gawang Antonio Ardan. Ia berhasil memanfaatkan kecepatan Joaquin dalam membangun serangan. 3 – 1 Madrid semakin tertinggal. Real madrid yang tidak ingin pulang dengan tangan hampa semakin gencar melancarkan serangan. Akhirnya pada menit 82, Karim Benzema berhasil memperkecil ketertinggalan Los Blancos menjadi 3 – 2. Namun, upaya yang dilakukan pasukan Jose Mourinho di sisa – sisa menit akhir pertandingan tidak membuahkan hasil. Gol dari Benzema menutup laga tersebut dengan kemenangan Malaga.
Mourinho Kini Berada Di Ujung Tanduk, Benarkah?
Torehan hasil negatif yang diperoleh anak asuh Jose Mourinho menghembuskan kabar tentang pemecatan sang pelatih. Namun, berulang kali pelatih asal Portugal yang sukses mengantarkan FC Porto menjadi jawara Liga Champion tersebut menegaskan bahwa dirinya akan tetap bertahan di Santiago Bernabeu. Dalam sebuah konferensi pers ia mengatakan bahwa ia tak akan pergi dari Madrid dan ia tak pernah takut akan ancaman pemecatan terhadap dirinya karena ia merasa bukan anak kecil dan cukup lama berkecimpung di dunia sepak bola. Kita tunggu saja kelanjutan kisah telenovela Mou di Madrid, akankah berlanjut atau harus berhenti jika Madrid tak kunjung menemukan performa terbaiknya.
Reporter Bola
0 comments:
Post a Comment